Menulis Cinta yang Dianulir Masa



Pantulan bianglala dari bening teduh matamu
Masih berakrobat dalam samar pekikan rinduku
Bias rembulan lukiskan wajahmu
Menambah sederet  panjang bius asmara yang pernah singgah
Masihkah kau mengingat, ataukah lupa telah melenyapkannya?
Kala jabatku bergetar oleh simpul di sudut lengkung bibirmu

Lalu, ingatkah kau?
Di pangkuanmu rebah  kepalaku sandar
Lembut usap jemarimu di rambutku
Coba hibur malam-malam kesepianku
Lesung pipit milik manis senyummu
Lesap dalam debur jantung yang mengombak
Menjadikan arus pantai kisah romantika kita

Sayang, kisah-kisah tertera milik kita,
terbenam dalam genang bayang kenang yang masa miliki
 Terkubur bersama buku harian  tertulis tentang awal kisah
Karena cinta milik kita kini teranulir masa
Tenggelam dalam beku sumur waktu
Menyisa tubuh yang sublim dalam bayang


Surabaya, 23 Mei 2012
Rie agustina
Selain Suka Pantai, aku juga suka kamu :) Kunjungi Tulisan saya lainnya di Jurnalrieagustina.com

Related Posts

Post a Comment