Jalan-jalan Ke Goa Sunyaragi Peninggalan Sunan Gunung Jati

Post a Comment



Tanggal 10 November kemarin, kebetulan saya sekeluarga ada acara di Cirebon. Karena tempat acaranya sangat dekat dengan situs sejarah Goa Sunyaragi, maka setelah acara kami langsung menuju Goa Sunyaragi.

Secara administratif Goa Sunyaragi terletak di kelurahan Sunyaragi, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon. Luas situs ini kurang lebih 15 hektar. Aku dan keluarga besar berkesempatan mengunjungi situs ini ditemani oleh salah satu orang yang paham mengenai sejarah pembangunan Goa Sunyaragi ini.

Goa Sunyaragi berasal dari Bahasa Sansekerta yang terdiri dari dua kata yaitu Sunya”sunyi” dan ragi “Raga/badan”. Tempat ini dulunya difungsikan sebagai tempat istirahat dan menepi oleh para sultan/raja.

Situs bersejarah ini konon dibangun pada abad ke-15 semasa hidup Sunan Gunung Jati (Syarif Hidayatullah) yang kemudian diteruskan oleh cucunya. Kompleks bangungan di Goa Sunyaragi terdiri atas dua bagian yaitu bagian Goa dan bagian pesanggrahan (kamar-kamar tempat putri dan sultan beristirahat yang dilengkapi dengan tempat tidur).

Sebelum memasuki bagian goa paling depan, terdapat Gapura sebagai penanda pintu masuk ke area goa. Gapura ini berbentuk candi bentar, yaitu sebutan untuk Gapura yang menyerupai candi terbelah dengan sisi simetris di kanan dan kirinya, tidak memiliki atap dan dibelah dengan sejumlah anak tangga. Gapura dengan bentuk candi bentar merupakan pengaruh dari bangunan-bangunan semasa kerajaan Majapahit.  



Ada 12 bagian Goa yang terdapat di kompleks Goa Sunyaragi dan memiliki fungsi masing-masing.

  • Goa Arga Jumut

Goa Arga Jumut merupakan bagian Goa terdepan dari 13 bagian goa di kompleks Sunyaragi. Arga berarti sajian dan Jumut berarti ambil/mengambil. Tempat ini dulu difungsikan sebagai tempat mengambil makanan.



  • Goa Padang Ati

Padang berarti terang, ati berarti hati. Goa Padang Ati merupakan tempat menerangkan hati para keluarga keraton. Yang dimaksud menerangkan hati adalah tempat meminta petunjuk dan tempat shalat. Terdapat satu bagian yang dialiri air sebagai tempat wudhu.



  • Goa Peteng dan Cungkup Goa Puncit

Goa peteng digunakan sebagai tempat menyepi untuk mengolah ilmu kebatinan dan kekebalan tubuh.
Sedangkan Cungkup Goa puncit adalah bangunan berbentuk joglo terletak di atas Goa Peteng yang berfungsi sebagai menara pengawas karena letaknya yang tinggi.


  • Goa Kelanggengan

Goa kelanggengan difungsikan sebagai goa yang dapat melanggengkan segala hal, termasuk jabatan dan jodoh. Memasuki Goa Kelanggengan dipercaya dapat melanggengkan sesuatu yang diminta, terutama jodoh atau jabatan.

  • Bangsal Jinem

Bangsal jinem adalah tempat sultan atau keluarga keraton memberi wejangan dan mengawasi prajurit ketika sedang berlatih ilmu.



Goa lainnya yang tidak sempat terabadikan fotonya yaitu: (next time akan saya update kalau ke sana lagi)
  • Goa Pengawal

Goa Pengawal adalah tempat khusus prajurit/pengawal keraton beristirahat dan berjaga-jaga terhadap `segala ancaman.
  • Mande Kemasan

Komlpleks Mande Kemasan ini dulunya tempat menyimpan segala macam senjata yang digunakan oleh sultan dan prajurit keraton. Tapi sekarang bagian tersebut sudah hancur.
  • Gua Pande Kemasang

Merupakan tempat pembuatan senjata yang akan digunakan para sultan untuk berperang melawan musuh-musuh
  • Gua Simanyang

Gua Simayang berfungsi sebagai pos penjagaan apabila ada ancaman dari luar
  • Gua Langse

Gua Langse merupakan kamar tempat Sultan dan permaisuri keraton beristirahat.
  • Gua Lawa

Disebut sebagai Goa Lawa karena dulunya di tempat ini banyak kelelawar bersemayam.
  • Gua Pawon

Seperti namanya “pawon” yang berarti dapur, Goa ini digunakan sebagai dapur dan tempat menyimpan bahan makanan.  

Itulah bagian-bagian yang terdapat di Goa Sunyaragi. Saat ini, Goa Sunyaragi digunakan sebagai salah satu tempat wisata dan edukasi. Ada beberapa penambahan wahana sebagai pengembangan destinasi wisata yaitu taman, wahana sepeda, dan wahana Ayunan.
Dengan harga tiket masuk 10.000 per orang ke Goa Sunyaragi, sudah cukup murah untuk ukuran wisata sejarah dan pendidikan. Kebetulan kemarin waktu kesana saya dan rombongan masuknya GRATIS, karena orang yang memandu kami bilang tidak perlu membayar.

Info lagi, kalau ingin berkeliling dengan menggunakan pemandu, cukup membayar 50.000 tiap pemandunya. Pemandu akan mengajak berkeliling dan menjelaskan sejarah setiap bagian-bagian dalam kompleks Goa.

cerita selanjutnya tentang mitos-mitos yang terdapat di Goa Sunyaragi bisa dibaca di sini 






Ada yang tertarik ingin ke sana?  

Rie agustina
Selain Suka Pantai, aku juga suka kamu :) Kunjungi Tulisan saya lainnya di Jurnalrieagustina.com

Related Posts

Post a Comment