Sisi Lain Goa Sunyaragi: Antara Mitos Terowongan Ghaib Hingga Mitos Jodoh

Post a Comment



Indonesia, terutama Pulau Jawa adalah gudangnya mitos. sampai detik ini, masyarakat masih memercayai mitos-mitos yang telah turun-temurun diwariskan nenek moyang. 

Jika tulisan sebelumnya membahas tentang bagian-bagian yang terdapat dalam Goa Sunyaragi, maka tulisan  ini akan membahas tentang mitos-mitos di Goa Sunyaragi.

Mitos Terowongan Ghaib menuju Mekkah dan Madinah
Ada salah satu bagian di Goa Sunyaragi yang dipercaya merupakan pintu  masuk ghaib yang menghubungkan antara Cirebon dengan Kota Mekkah – Madinah. Konon Sunan Gunung Jati dipercaya sering melakukan perjalanan ke tanah suci melalui terowongan  ini. Terletak di samping Goa ArgaJumut.

         

Mitos Terowongan Ghaib menuju China

Selain terowongan menuju tanah suci, di bagian Goa Peteng juga dipercaya bahwa dulu Sunan Gunung Jati (Syarif Hidayatullah) pernah melakukan perjalanan ke negeri China untuk mempelajari agama islam. Kemudian di sana bertemu dengan Putri Ong Tien, seorang Putri dari Tiongkok  yang kemudian dinikahinya dan dibawa pulang ke Cirebon.



Mitos Patung Perawaan Sunti
Mitos patung perawan Sunti merupakan mitos yang paling popular dari kompleks Goa Sunyaragi. Konon, barang siapa yang masih lajang menyentuh patung Perawan Sunti maka ia akan melajang selamanya atau sulit mendapatkan jodoh. Namun sayang, saat ini patung asli Perawan Sunti sudah tidak ada di depan Goa Peteng, karena telah dipindah ke museum.

Goa Kelanggengan
Berkebalikan dengan mitos Patung Perawan Sunti, melewati/masuk ke Goa kelanggengan dipercaya dapat melanggengkan hubungan atau jabatan. Bagi yang belum menikah, masuk ke Goa Kelanggengan dipercaya dapat dengan mudah mendapat jodoh.



Patung Garuda dililit Ular
Patung Garuda dililit Ular melambangkan hubungan antara para sultan dengan rakyat. Burung Garuda hidupnya di atas (langit) sedangkan ular di bawah (tanah). Filosofinya, seorang raja yang berkuasa tidak boleh melupakan tanggung jawabnya terhadap rakyat. Karena hidup rakyat sangat bergantung pada Sultannya.





Pohon Kelengkeng Jomblo
Di depan Patung Garuda dililit Ular, terdapat sebuah pohon kelengkeng tua yang telah berumur ratusan tahun. Yang aneh dari pohon kelengkeng ini adalah pohonnya tidak pernah berbuah sekalipun sejak ditanam ratusan tahun yang lalu.

Masyarkat percaya bahwa pohon kelengkeng ini berjenis kelamin lelaki, ditanam sendirian (hanya 1 pohon) sehingga tidak bisa mengalami pembuahan. Sehingga banyak pula yang menyebutnya pohon jomblo.  
Filosofi mengapa pohon ini ditanam sendirian adalah karena keistimewaan buah kelengkeng pada masa kesultanan Cirebon. Satu melambangkan bahwa sejatinya sebuah pemerintahan/kerajaan hanya dipimpin oleh satu pemimpin/raja.
Pohon Kelengkeng yang Batangnya mengering hanya menyisakan kulit luarnya, namun daunnya tetap lebat dan subur 

Cor semen penopang Pohon Kelengkeng yang dibuat menyerupai batang kayu


Monumen China
Monumen China dibuat menyerupai pekuburan Cina di sebelah Pohon Kelengkeng. Monumen ini digunakan sebagai tempat berdoa para keturunan pengiring dan pengawal Putri Cina Ong Tien atau dikenal dengan sebutan Ratu Rara Sumanding yang merupakan istri dari Sunan Gunung Jati. 





bagian-bagian Goa Sunyaragi yang terdiri dari 12 bagian bisa dibaca di sini


Foto-foto lainnya: 






Rie agustina
Selain Suka Pantai, aku juga suka kamu :) Kunjungi Tulisan saya lainnya di Jurnalrieagustina.com

Related Posts

Post a Comment