Gotong-royong Jaga hutan Indonesia Dengan Cara Adopsi Hutan

1 comment

 

Gotong-royong-jaga-hutan

Besar dan tumbuh di kota terkadang membuat saya ingin hidup di pedesaan yang masih alami . Salah satu cita-cita saya adalah kembali hidup dan berdampingan dengan masyarakat pedesaan yang masih kaya dengan Sumber keanekaragaman hayatinya. 

Ketika mendengar kata hutan, saya selalu teringat dengan kegiatan-kegiatan masa sekolah yang mengharuskan menjelajah hutan untuk beberapa hari alias berkemah. Bagi saya, bisa tinggal di alam selama beberapa hari tersebut sangat menyenangkan dan menenangkan karena jauh dari bisingnya kendaraan. Masyarakat yang hidup di kota besar biasanya menjadikan wisata alam sebagai sarana melepas penat. Selain suka pantai, mengunjungi Hutan Mangrove atau Hutan Pinus menjadi alternatif wisata setelah diburu dengan rutinitas.  

Hutan Sumber Kehidupan 

Hutan-pinus-indonesia

 

Ada banyak jenis hutan di Indonesia, salah satunya yang mudah di jumpai adalah hutan bakau (mangrove) . Dilansir dari halaman wikipedia, hitan Mangrove di Indonesia Indonesia mencapai 776.000 ha dan tersebar di sepanjang pantai utara Jawa, pantai timur Sumatra, sepanjang pantai Kalimantan, dan pantai selatan Papua. Jenis-jenis pohon utamanya berasal dari genus Avicennia, Sonneratia, dan Rhizopheria.

selain itu ada hutan yang dikelompokkan berdasarkan jenis tanamannya, seperti hutan jati dan hutan pinus yang banyak dijumpai di daerah Jawa. Hutan berperan sangat penting dalam kehidupan manusia karena menjadi sumber utama dari berbagai kebutuhan hidup sehari-hari. Mengapa harus hutan?

Alasan mengapa hutan berperan sangat penting dalam kehidupan manusia

1.       Hutan dan pepohonan membantu menyerap karbondioksida dan menyuplai oksigen yang dibutuhkan untuk proses pernafasan

2.       Hutan menjadi sumber air, udara bersih, hewan dan tumbuhan yang kita butuhkan sehari-hari

3.       Hutan menjadi tempat menyimpan air bersih. Dengan adanya hutan, air dapat mengalir dan mengairi padi yang tumbuh di sawah.

Maka, coba bayangkan jika tidak ada hutan di Indonesia bahkan di dunia? Pernah mendengar bahwa jika tidak ada hutan tidak ada kehidupan? 

Dampak Jika Hutan tidak ada 

menjaga-hutan
 

1.       Meningkatnya suhu udara sehingga semakin panas karena karbon dioksida lebih banyak daripada oksigen. Hal ini mengakibatkan musim kemarau semakin berkepanjangan.

2.       Mati atau punahnya berbagai spesies

Seperti yang diketahui, hutan merupakan tempat tumbuh kembangnya spesies yang tinggal di dlam hutan. Dengan adanya kerusakan hutan, maka spesies tidak bisa lagi bertahan hidup. Akibatnya, punahnya spesies dalam hutan turut menjadi

3.       Terjadi banjir dan erosi tanah karena tidak adanya pohon yang bisa dijadikan daerah resapan.

 

Ayo Gotong Royong jaga hutan dengan Cara Adopsi Hutan!

Ada banyak cara untuk mengadopsi hutan

1.       Melakukan Pembibitan dan Penanaman

Pembibitan dan penanaman pohon berperan penting dalam menjaga keanekaragaman flora yang berada di hutan. 

 

salah satu dokumentasi kegiatan yang dilakukan masyarakat untuk mengadopsi hutan yaitu dengan melakukan penanaman. 

2.       Adopsi Pohon

Setelah Pohon yang dibibit dan ditanam hingga usia yang telah ditentukan, makan pohon-pohon tersebut dapat diadopsi untuk ditanam kembali ke hutan-hutan lain yang membutuhkan.

Manfaat adopsi pohon:

·         Membuat wilayah lebih indah dan berseri

·         Perbaikan kualitas lingkungan seperti air dan udara

·         Memperbaiki daerah resapan air

3.       Melibatkan pelajar dan Komunitas dalam penanaman

Menjaga keanekaragaman hayati dan pelestarian hutan tidak dapat dilakukan secara perseorangan. Dibutuhkan banyak tangan untuk bergotong-royong membantu mewujudkan hal tersebut. Dengan melibatkan banyak pihak, maka pelestarian hutan akan semakin mudah. Terutama generasi muda, yang berasal dari siswa dan mahasiswa sehingga dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap kelestarian hutan.


Hutan Indonesia Itu Juara

 

Indonesia patut bangga karena memiliki hutan yang sangat luas. Hutan Indonesia menempati 50% dari luas wilayah Indonesia itu sendiri. Maka dari itu hutan Indonesia sering disebut sebagai paru-paru dunia.  Oleh karena itu, diperlukan aksi nyata dalam upaya menjaga hutan.

Pada tanggal 7 Agustus 2020 diperingati sebagai Hari Hutan Indonesia yang pertama.  Lalu bagaimana caranya bagi orang-orang yang belum bisa  terjun langsung ke masyarakat untuk membantu pengapdosian hutan? Caranya cukup mudah, yaitu dengan cara berdonasi melalui kitabisa.com. Dana donasi tersebut nantinya akan diserahkan kepada komunitas-komunitas yang melakukan penjagaan hutan di 10 lokasi hutan Indonesia mulai dari Sabang hingga Nusa Tenggara.

Dengan minimal 10ribu untuk berdonasi, kita sudah turut serta mengadopsi hutan yang sangat dibutuhkan untuk generasi mendatang. Yuk, mari kita gotong-royong menjaga hutan dengan cara adopsi hiutan. 


Sumber: 

https://hutanitu.id/

https://harihuta.id/

Youtube: Jelajah Blitar

 

Rie agustina
Selain Suka Pantai, aku juga suka kamu :) Kunjungi Tulisan saya lainnya di Jurnalrieagustina.com

Related Posts

There is no other posts in this category.

1 comment

  1. Iya, program adopsi hutan bisa membantu lembaga yang serius melestarikan hutan Indonesia

    ReplyDelete

Post a Comment