Kegiatan yang Bisa Dilakukan untuk Mengisi Waktu Ramadhan



Sebenarnya tulisan ini saya tulis untuk tulisan saat media sosial dibatasi beberapa waktu lalu, namun kegiatan bawah ini juga bisa dilakukan untuk mengisi waktu selama ramadhan. 

Sejak tanggal 22 Mei hingga 25 Mei,Kementrian  Kominfo mengumumkan pembatasan penggunaan sosial media (sosmed) Facebook, Instagram, dan Whatsapp. Akibatnya, pengguna  kesulitan akses mengunggah gambar, menonton gambar dan mengirim pesan  di ketiga platform tersebut. Dan yang paling rugi sebenarnya kepada penjual online dan pekerja-pekerja yang menggantungkan hidupnya dari ketiga media tersebut. Padahal harusnya minggu-minggu tersebut menjadi puncak penjualan menjelang hari raya.
Pembatasan ini merupakan langkah yang diambil pemerintah dalam mengurangi penyebaran berita hoax dan berita-berita terkait kerusuhan yang terjadi di Jakarta 22 Mei , yang mana berita-berita bisa saja dipelintirkan sesuai dengan kepentingan yang mengunggah.

Nah, daripada bengong, sebenarnya ada banyak hal yang bisa dilakukan saat tidak bisa mengakses media sosial atau  dalam rangka mengisi waktu selama ramadhan. Daripada tangan memegang gawai terus-terusan, lebih baik melakukan hal-hal lain yang menyenangkan. 

Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengisi waktu ramadhan:

1.       Membaca buku

Hayo ngaku, berapa banyak buku yang masih bersegel dan masih belum tersentuh sama sekali di rak buku teman-teman? Kalau saya sih masih banyak. Heheh.. kebiasaan beli pas diskonan tapi nggak tahu kapan kebacanya. Nah, sambil menunggu maghrib, coba deh manfaatkan waktu yang biasanya dihabiskan berselancar di media sosial untuk membaca buku-buku yang nangkring di rak kalian. Kasihan loh sampai berdebu nggak terjamah sama sekali. Membaca buku jauh lebih bermanfaat untuk asupan otak daripada scroll-scroll linimasa nggak jelas. Ini juga reminder buat diri saya sendiri sih, yang masih keseringan scroll-scroll sosmed .
Oh iya, penting, kalau bepergian ke mana-mana paling tidak bawalah satu buku, supaya bisa di baca sewaktu-waktu .

2.       Menulis

Nah teman-teman yang di kepalanya suka penuh sama ide, cerita-cerita, unek-unek, bisa dimanfaatkan untuk menuliskannya di jurnal atau di blog. Daripada kelupaan dan menguap begitu saja. Siapa tahu suatu saat bisa dibukukan.
Setiap orang pasti bisa menulis, kuncinya adalah terus belajar, tulislah apa yang kamu suka. Seperti kata sang maestro Pramoedya Ananta Toer
“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.”

3.       Mengembangkan diri

Mengembangkan diri itu penting. Di era yang serba cepat ini kita dituntut untuk terus belajar. Banyak hal yang bisa dilakukan untuk mengembangkan kemampuan diri, nggak usah susah-susah sih, berangkat dari hal yang disuka saja. Misalnya bagi wanita yang suka make-up, bisa iku kelas make-up, yang suka baking dan cooking bisa belajar mengembangkan resep-resep baru, yang suka menulis bisa ikut workshop kepenulisan, dan masih banyak lagi.

4.       Nonton Film

Setiap tahunnya ratusan judul film baru bermunculan, baik film lokal, film korea, dan film-film lainnya. Tentu kita nggak bisa mengikuti seluruh  judul film tersebut. Coba deh saat medsos nggak bisa diakses, gunakan untuk menonton film-film kesukaan yang masih jadi waiting list tontonan kalian.  

5.       Bersih-bersih rumah

Menjelang Hari Raya Idul Fitri, rumah sudah dibersihkan dan ditata? Kalau belum, kegiatan bersih-bersih bisa dilakukan lebih awal nih. Jadi menjelang hari raya nanti bisa lebih focus ibadah dan bersantai.

6.       Jalan-jalan keluar rumah

Untuk yang setiap harinya kerja di rumah saja, coba sejenak keluar rumah menghirup udara segar. Jalan-jalan ke mall sambil menunggu waktu berbuka, jalan ke taman bermain mengajak anak-anak atau adik di ruang terbuka atau memilih pergi ke rumah teman, berjejaring di dunia nyata dan menjalin silaturahmi.

7.       Tidur

Langkah terakhir kalau malas ngapa-ngapain, ya ada baiknya tidur. Daripada dibuat ghibah, ngedumel karena nggak bisa berselancar di medsos. Tidur lebih baik karena nggak merugikan banyak pihak. Ini saya banget. Hahaha ..

Selain hal di atas, masih banyak hal yang bisa dilakukan,. Yang terpenting adalah lakukan hal yang kamu suka dan berdampak positif dan tidak merugikan orang lain.

Rie agustina
Selain Suka Pantai, aku juga suka kamu :) Kunjungi Tulisan saya lainnya di Jurnalrieagustina.com

Related Posts

2 comments

  1. Tidur memang solusi tepat ya mbak hihi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Woo iya dong, tidur adalah solusi dari segala masalah 😁😁

      Delete

Post a Comment