Rumah adalah Tempat Favorit untuk Berbuka dan pertimbangan memilih tempat berbuka



Berbicara tentang tempat favorit berbuka puasa, jawaban saya adalah rumah sendiri. Karena semenjak beberapa tahun terakhir memang sudah jarang buka bersama di luar, karena kebanyakan berakhir sebagai wacana :p
Semakin bertambah umur, lingkup pertemanan yang kini itu-itu saja, dan memang karena prioritas sudah berubah. . Selain karena bisa makan sepuasnya, makan di rumah tidak perlu mengeluarkan banyak biaya.hitung-hitung penghematan.

selain itu, saya paling males dengan tempat-tempat ramai, apalagi kalau membayangkan antrinya suatu tempat makan menjelang berbuka puasa.Duh mending meilipir pulang deh. Maklum, orang introvert macam saya memang lebih suka dengan tempat yang cenderung sepi. 

Rumah menjadi tempat paling nyaman. Sejak ramadhan tahun lalu, saya suka sekali membuat Es Milo ditambah dengan potongan Cincau Hitam sebagai takjil berbuka. sehingga kalau berbuka di luar rasanya ada yang kurang. heheh.. eh tapi kalau ada ajakan berbuka puasa di luar juga nggak nolak. 

 Adapun kalau memilih tempat berbuka , saya biasanya mempertimbangkan hal-hal berikut:

1.       Luas tempat dan kenyamanan

Luas tempat dan kenyamanan bagi saya penting, kalau tempatnya sempit rasanya kurang leluasa kalau ingin bergerak kesana-kemari. Apalagi kalau ambil foto-foto bersama. Selain itu saya selalu menghindari tempat yang banyak perokoknya. Karena emang paling nggak suka kalau ada orang ngerokok. tempat luas nan nyaman yang bisa dijadikan referensi adalah sentra UKM Merr,


2.       Toilet dan Mushola

Toilet dan mushola menjadi pentng saat agenda buka bersama di luar. Pernah saat memilih tempat makan, eh ternyata nggak ada mushollanya. Jadinya teman-teman harus mencari musholla terdekat untuk melaksanakan sholat maghrib. Yaah, walaupun bukan anak yang sholeh-sholehah banget, tapi biasanya saat bulan puasa, teman-teman tidak ingin melewatkan sholat wajibnya.

3.       Tempat tidak terlalu ramai

Kalau yang ini jelas mustahil mencari tempat yang tidak ramai di bulan puasa. Kebanyakan tempat-tempat sudah penuh dipesan untuk acara buka bersama.
Bagi orang yang suka tempat sepi seperti saya, keramaian dapat mengurangi keintiman dan kebersamaan saat berbiicara dengan teman-teman.

4.       Harga murah meriah

Ada satu lagi pertimbangan memilih tempat berbuka, jelas soal harga. Bukannya pelit, tapi balik lagi pada prinsip penghematan. Dari jaman kuliah juga gitu, uang saku terbatas. Apalagi sekarang buat saya yang kerja serabutan gini, prinsip hemat itu penting. Hehehe .. supaya bisa berbagi dengan saudara-saudara di desa saat lebaran. Oiya tempat murah buat makan waktu kuliah jelas di kantinsendiri.

setiap orang mempunyai tempat favorit tersendiri saat berbuka puasa. bagaimana dengan teman-teman? adakah yang lebih suka di rumah seperti saya?

Rie agustina
Selain Suka Pantai, aku juga suka kamu :) Kunjungi Tulisan saya lainnya di Jurnalrieagustina.com

Related Posts

Post a Comment